Awalan
Berbicara tentang teknologi dan metodologi memang merupakan 2 hal yang sangat berbeda. Dan 2 hal ini sangat erat kaitannya
sebagai fondasi untuk menuju yang namanya software quality. Pemilihan teknologi dan metodologi yang tepat, pastinya
mempengaruhi seberapa berkualitas software yang kita bangun.
Dalam pandangan awam saya, tanpa survey, dan tanpa data dan karena saya adalah seseorang yang dengan literasi jongkok, ya saya malas membaca, kalau pun saya membaca saya biasanya membaca buku yang berjenis resep (cookbook). Jadi saya bermodalkan
kondisi sedang mabuk untuk menulis artikel ini. Di sebelah saya ada satu kerat teh botol. Ya mabuk teh botol.
Di Indonesia, khususnya di perusahaan-perusahaan berbasis dan memang teknologi sebagai tulang punggungnya, para lord nya
(orang-orang di level management teratas) sudah mulai melirik, mempertimbangkan mengimplementasikan suatu metodologi
tertentu pada proses pengembangan produk-produk mereka. Dengan harapan dapat meningkatkan kualitas produk.
Teknologi? Tidak usah ditanya lagi, orang-orang kita sudah sejak lama dan sudah banyak yang jago dalam hal implementasi
teknolog-teknologi terbaru. Mmmmmmmm…ternyata kualitas produk yang dihasilkan pun dinilai masih kurang OK. Walaupun sudah
menggunakan teknolog-teknologi baru sekalipun. Ya..saya akui memang, OK atau kurang OK itu relatif. Dan, apakah implementasi
suatu metodologi baru akan menjamin meningkatnya kualitas produk? Ya! Tentu saja! Tentu saja tidak bisa dipastikan juga
apakah akan meningkat atau malah menurun. Hahahahaha…
Tapi, ingat metodologi juga amat sangat PENTING sama halnya seperti teknologi dan malah lebih berpengaruh dalam
peningkatan kualitas dibandingkan teknologi.